
Bengkulu – Plt. Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr. H. Ajamalus.,M.H menekankan pentingnya peran penyuluh agama di masyarakat. Hal ini diungkapkan Ajamalus ketika membuka Rapat Kerja Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Provinsi Bengkulu, di Splas Hotel Kota Bengkulu. Jum’at, (18/7/2025).
“Penyuluh Agama memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pemahaman yang benar terkait ajaran agama, serta menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,” ungkap Ajamalus.
Ajamalus menekankan bahwa sebagai penyuluh harus menjadi teladan serta pendorong bagi masyarakat untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik.
‘’Apalagi tantangan yang dihadapi oleh penyuluh agama di era digital saat ini. Artinya, penyuluh agama perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarkan informasi yang benar dan mencerahkan,’’ tegasnya.
‘’Di tengah derasnya arus informasi yang tidak selalu benar, Penyuluh harus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran,’’ lanjut Ajamalus.
Sementara itu, Kabid Penais Zawa selaku Penanggungjawab kegiatan H. Arsan Suryani Ibrahim.,M.Hi mengungkapkan bahwa, Rapat Kerja (Raker) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh organisasi penyuluh agama untuk membahas dan menyusun program kerja, serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Raker diikuti sebanyak 39 orang ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme penyuluh, memperkuat peran mereka dalam moderasi beragama, dan merumuskan program kerja yang inovatif dan berkelanjutan.
Beberapa poin penting terkait Raker IPARI adalah, membahas evaluasi program kerja, menyusun rencana kerja tahunan, dan memperkuat peran penyuluh dalam moderasi beragama.