Bengkulu – PT Pelindo bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta sejumlah instansi terkait siang ini dijadwalkan melakukan pengukuran kedalaman (sonding) alur Pelabuhan Pulau Baai, menyusul keberhasilan KMP Pulau Tello masuk ke kolam pelabuhan dini hari tadi.
Pengukuran ini dilakukan untuk memastikan kedalaman alur telah mencapai batas minimal 4 WLS (Water Low Spring), yang menjadi syarat utama kelayakan pelayaran kapal.
Wakil Ketua DPC INSA Bengkulu, Edi Hariyanto, yang juga anggota DPRD Kota Bengkulu, mengapresiasi langkah cepat Pelindo dan KSOP. Menurutnya, keberhasilan KMP Pulau Tello masuk ke pelabuhan menjadi sinyal positif bahwa kapal-kapal lain yang sempat tertahan di kolam pelabuhan bisa segera keluar.
“Ini capaian strategis yang penting, bukan hanya memperlancar arus barang dan jasa, tapi juga menjaga konektivitas wilayah, terutama ke Pulau Enggano dan daerah hinterland,” ujar Edi.
Ia menjelaskan, pengerukan alur dilakukan secara intensif oleh Pelindo setelah akses pelabuhan sempat tertutup selama empat bulan akibat sedimentasi. Uji coba kapal dilakukan malam sebelumnya dan berjalan sukses.
Edi juga menyampaikan terima kasih kepada KSOP, Pemerintah Provinsi Bengkulu, serta anggota DPR dan DPD RI atas dukungannya dalam percepatan normalisasi alur. Ia berharap pengerukan dapat dilakukan secara berkala agar kejadian serupa tidak terulang.
Ia juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pelabuhan seperti dermaga curah cair, conveyor, dan fasilitas pendukung lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pelabuhan Pulau Baai harus ditata sebagai hub logistik pantai barat Sumatera bagian selatan. Potensi ekspor CPO, batu bara, dan komoditas lainnya sangat besar,” tegas Edi.
＼ Get the latest news ／
