Hampir 3.000 Warga Bengkulu Terserang ISPA, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada

69
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni H. Tabrani.

Bengkulu – Sebanyak 2.964 warga Kota Bengkulu terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak Januari 2025 hingga saat ini. Penyakit ini kerap muncul setiap tahun, terutama dipicu oleh perubahan cuaca, baik saat musim panas maupun hujan.

“Serangan ISPA umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama ketika daya tahan tubuh sedang menurun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni H. Tabrani, Senin (17/2).

Kasus ISPA ini teridentifikasi dari laporan berbagai fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik, dan puskesmas di Kota Bengkulu. Jumlah penderita diperkirakan masih bisa bertambah hingga akhir tahun. Berdasarkan data tahun 2024, total penderita ISPA di Kota Bengkulu mencapai 30.719 kasus.

Baca Berita Lainnya : Dukcapil Usul Inovasi Layanan Terdaftar Hak Cipta

Joni mengingatkan bahwa peralihan musim harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang memiliki alergi terhadap lingkungan. Polusi udara dan paparan debu juga dapat mempercepat penyebaran penyakit ini. ISPA dapat menyerang semua kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia.

Baca Juga:  Persiapan Cek Kesehatan Gratis di Bengkulu Sudah Mencapai 95 Persen

“Gejalanya meliputi batuk, flu, dan demam. Jika mengalami gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan di fasilitas layanan kesehatan terdekat agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” imbaunya.

Ia juga mengingatkan bahwa ISPA bisa menular melalui percikan air liur, darah, dan bersin. Oleh karena itu, masyarakat yang mengalami gejala disarankan untuk memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain guna mencegah penularan.

“Sebisa mungkin gunakan masker saat beraktivitas dan hindari kontak langsung dengan orang lain agar tidak menyebarkan penyakit tanpa sengaja,” tambahnya.

Untuk mencegah ISPA, masyarakat dianjurkan menjaga pola hidup sehat, terutama dengan memperhatikan asupan gizi guna meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga penting untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus.

“Salah satu cara efektif menekan angka kasus ISPA adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Konsumsi air putih minimal dua liter per hari, perbanyak makan buah, serta istirahat yang cukup,” pungkas Joni. (Redaksi)

\ Get the latest news /