Bengkulu – Gubernur Sumatera Barat sekaligus Ketua DPW PKS Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Bengkulu pada Sabtu sore (19/4/2025). Kunjungan ini bertepatan dengan agenda Silaturahmi Akbar masyarakat Minang perantauan yang berada di Provinsi Bengkulu.
Kehadiran Buya Mahyeldi, sapaan akrabnya, disambut hangat oleh pengurus DPW PKS Bengkulu di kantor mereka yang berlokasi di Jalan Indragiri, Kota Bengkulu. Dalam suasana penuh keakraban, Mahyeldi menyampaikan pesan penting tentang nilai dan arah perjuangan politik.
“Dalam politik, tidak ada istilah pasang gigi mundur. Kita berpolitik bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kemaslahatan orang banyak. Tujuan kita adalah agar masyarakat di mana pun berada merasa adil dan sejahtera. Karena itu, niat kita harus selalu karena Allah,” tegas Mahyeldi.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun sinergi antardaerah untuk memperkuat peran partai dan memperluas manfaat nyata bagi masyarakat. Mahyeldi bahkan mengungkapkan rencana mengirim kader dari Sumatera Barat ke Bengkulu untuk belajar dan menjalin kolaborasi lebih erat.
“Banyak hal yang ingin kami pelajari dari Bengkulu. Sinergi ini penting agar kolaborasi yang terbangun bisa memberi ruang kemanfaatan yang lebih luas bagi rakyat,” tambahnya.
Ketua DPW PKS Bengkulu, H. Sujono, S.P., M.Si., menyambut baik kunjungan tersebut dan menganggapnya sebagai momen strategis untuk menyamakan visi serta memperkuat karakter perjuangan PKS di berbagai wilayah.
“Kami mengawal seluruh agenda beliau hingga berkumpul di sini. Ini menjadi kesempatan emas untuk menyatukan gagasan serta memperkuat karakter perjuangan PKS yang selalu konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Sujono.
Silaturahmi akbar tersebut ditutup dengan makan malam bersama, sebelum rombongan Gubernur Mahyeldi kembali ke Sumatera Barat. Pertemuan ini diharapkan membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat antara PKS Sumatera Barat dan Bengkulu demi kemajuan masyarakat.