Bengkulu – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, secara resmi melepas keberangkatan kapal pengangkut bantuan logistik menuju Pulau Enggano dari Pelabuhan Tangkahan, Jalan Kampung Bahari, Kota Bengkulu. Pengiriman bantuan ini sempat tertunda akibat pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai.
Kapal tersebut membawa berbagai kebutuhan pokok untuk warga Pulau Enggano, di antaranya beras sebanyak 16 ton, minyak goreng 1.000 liter, gula 1 ton, telur 200 karpet, serta sejumlah dus mi instan.
Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa pengiriman ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap masyarakat Pulau Enggano, yang terdampak keterlambatan distribusi logistik akibat kondisi alam.
“Inilah bentuk respon pemerintah. Soal alam, kita tidak bisa memaksakan. Tidak ada yang menginginkan alur pelabuhan mengalami pendangkalan, tapi itu terjadi. Maka solusinya kita atasi bersama. Saat ini, alur mulai membaik, dan hari ini kita kirimkan bantuan beras, telur, gula, dan minyak untuk saudara-saudara kita di Enggano,” ujar Helmi.
Gubernur juga mengumumkan bahwa kapal penumpang KMP Pulo Tello dijadwalkan kembali beroperasi mulai 14 April 2025, setelah sebelumnya terhenti karena kendala pelayaran. Sebagai bentuk perhatian pemerintah, tiket penyeberangan menuju dan dari Pulau Enggano digratiskan.
“Selain kapal logistik, insyaallah besok KMP Pulo Tello juga akan mulai beroperasi. Tiket kita gratiskan, baik dari Bengkulu ke Enggano maupun sebaliknya,” tambahnya.
Sementara itu, proses pengerukan alur pelayaran oleh pihak Pelindo masih terus berlangsung untuk memastikan aktivitas pelabuhan dapat kembali berjalan normal.
“Pendangkalan sudah bisa mulai dilalui. Kapal juga sudah dapat beroperasi. Saat ini Pelindo masih terus melakukan pengerukan agar pelabuhan bisa kembali berfungsi optimal,” tutup Helmi. (Red)