Google Ungkap Kesalahan Konversi Mata Uang Rp8.170,65 per Dolar AS

79

Bengkulu – Google angkat bicara mengenai kesalahan tampilan nilai tukar Rupiah ke dolar AS yang muncul di laman pencarian pada Sabtu sore, 1 Februari 2024. Nilai tukar yang ditampilkan saat itu menunjukkan Rp8.170,65 per dolar AS, yang dinilai tidak akurat.

“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” jelas perwakilan Google dalam keterangan resmi. Setelah menerima laporan, Google segera menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Bank Indonesia (BI) juga menegaskan bahwa nilai tukar yang ditampilkan Google tidak sesuai dengan fakta. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa level Rp8.100-an per dolar AS tidak benar. Sebelumnya, pada Jumat, 31 Januari 2025, kurs Rupiah ditutup pada Rp16.305 per dolar AS, sementara JISDOR BI berada di Rp16.312 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menduga kesalahan ini mungkin terkait dengan serangan peretas. Ia mengaitkannya dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, peretas mungkin ingin menunjukkan bahwa Rupiah bisa mencapai Rp8.000 jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% pada 2025. Namun, proyeksi resmi BI dan Kementerian Keuangan lebih rendah, yakni sekitar 4,8%-5,2%.

Baca Juga:  Herwan Antoni: Sinergi Bersama Menentukan Kemajuan Daerah

Ibrahim juga menyoroti tantangan ekonomi domestik dan global yang dapat memengaruhi Rupiah, seperti kebijakan Presiden AS Donald Trump yang berpotensi memicu perang dagang. Meski demikian, ia memperkirakan kesalahan tampilan nilai tukar ini hanya bersifat sementara dan akan kembali normal pada Senin.

\ Get the latest news /