Bengkulu – Dalam beberapa pekan terakhir, aksi kekerasan oleh kelompok gangster di Kota Bengkulu meresahkan warga. Keberadaan kelompok ini mulai merambah jalanan dan lingkungan permukiman, menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi pelajar, mahasiswa, dan pekerja yang beraktivitas di luar rumah.
Ironisnya, pelaku aksi ini kebanyakan masih di bawah umur, terutama siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Ilham Putra, menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak usai pulang sekolah. Ia meminta orang tua memantau ke mana anak pergi, dengan siapa, dan memastikan mereka tidak berada di luar rumah hingga larut malam tanpa alasan jelas.
Ilham juga menginstruksikan seluruh kepala sekolah SD dan SMP agar lebih aktif memantau perilaku siswa di lingkungan sekolah sebagai langkah pencegahan kenakalan remaja.
Ia menegaskan bahwa penanganan gangster remaja tidak bisa dilakukan secara tunggal, melainkan harus melibatkan sinergi antara keluarga, sekolah, kepolisian, dan pemerintah.
Masyarakat juga diimbau segera melapor ke sekolah, Dinas Pendidikan, atau aparat kepolisian jika melihat anak-anak berkumpul di luar pada jam sekolah.
“Sinergi antara sekolah, orang tua, dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk membina dan mengawasi pelajar demi mencegah mereka terjerumus dalam tindakan negatif,” demikian Ilham.