Bengkulu Utara– Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban (Unras) kembali melahirkan lulusan baru melalui pelaksanaan Yudisium ke-XX yang digelar pada Selasa (16/9/2025) di Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara.
Dekan Fakultas Pertanian Unras, Susi Handayani, S.P., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga atas capaian mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi. Ia menegaskan, gelar sarjana yang diraih bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal perjalanan baru untuk berkontribusi bagi kemajuan dunia pertanian Indonesia.
“Dunia pertanian membutuhkan inovasi, kreativitas, dan semangat generasi muda. Jadikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sebagai bekal untuk berkontribusi bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Tanah Air,” ungkap Susi.
Pada kesempatan tersebut, Susi juga memberikan penghargaan khusus kepada mahasiswa berprestasi, yakni Shinta Risti Astuti dengan IPK tertinggi 3,97 (dengan pujian). Selain itu, terdapat mahasiswa termuda, Iskarnedi (21 tahun 9 bulan) serta mahasiswa paling senior, Putri Musilianti (24 tahun 5 bulan).
Dekan Fakultas Pertanian Unras itu juga mengapresiasi orang tua dan wali mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan anaknya di Unras. Ia tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada para dosen dan staf yang telah mendukung penuh proses pembelajaran.
Lebih lanjut, Susi memaparkan sejumlah capaian dosen Fakultas Pertanian dalam setahun terakhir. Di antaranya tiga dosen Program Studi Budidaya Perairan berhasil meraih hibah penelitian dari Kemenristek, satu dosen Agroteknologi, Dia Novita Sari, memperoleh beasiswa S3 di IPB, serta dosen lainnya seperti Dr. Edi Susilo, Novita Hamron, dan Oktamalia juga mencatat prestasi di bidang penelitian.
Meski demikian, Susi menyebut Fakultas Pertanian kehilangan dua tenaga pengajar berkualitas, yakni Eny Rolenti Togotorop yang diterima sebagai dosen PNS di Institut Pertanian Lampung, serta Dr. Tatik Raisawati yang kini mengajar di Universitas Muhammadiyah Gresik.
“Kondisi ini tidak menyurutkan semangat kami untuk terus berbenah. Kami berharap pengajuan formasi dosen baru dapat segera diproses agar kualitas pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat semakin baik,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Susi berpesan agar para lulusan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat dengan terus belajar, berinovasi, serta memberi inspirasi.
“Dengan yudisium ini, kita menandai langkah baru menuju masa depan yang cerah. Semoga kesuksesan selalu menyertai langkah kalian,” pungkasnya.