Bengkulu – Kebijakan efisiensi anggaran berpotensi membatalkan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara langsung di Arab Saudi untuk 15 Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Bengkulu. Sebagai alternatif, kegiatan tersebut kemungkinan akan digantikan dengan pertemuan virtual melalui zoom meeting.
Ketua Tim Seksi Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, H. Nahwan Effendi S.Ag, MM mengungkapkan informasi terakhir dari pusat menyebutkan Bimtek direncanakan pada pertengahan Februari. Namun, karena adanya efisiensi anggaran, pelaksanaannya masih dalam pertimbangan.
“Jika pertimbangan anggaran memungkinkan, pelaksanaan Bimtek untuk sejumlah PHD ditargetkan sebelum bulan Ramadan. Namun, jika anggaran tidak mencukupi, Bimtek akan dilakukan secara zoom meeting. Hal ini penting agar para PHD mendapatkan gambaran tentang tugas dan fungsi mereka sebagai pendamping jemaah haji,” jelas Nahwan.
Nahwan menekankan pentingnya Bimtek bagi para PHD untuk memahami teknis pendampingan jemaah haji, mulai dari keberangkatan dari tanah air hingga kepulangan dari Arab Saudi.
“Jika ada PHD yang tidak dapat mengikuti Bimtek karena alasan tertentu, seperti keluarga sakit atau hal lainnya, kami akan membawa yang sudah siap saja,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sejumlah PHD yang lolos seleksi masih berstatus calon dan belum resmi menjadi PHD. Artinya, mereka masih berpotensi diganti jika tidak memenuhi persyaratan.
Jika Bimtek yang direncanakan selama 10 hari tersebut tetap dilaksanakan, para PHD Provinsi Bengkulu akan bergabung dengan petugas kloter dari Padang. Kedua kelompok ini akan mendampingi jemaah haji bersama-sama dan diharapkan dapat berkoordinasi dengan baik.
“Kita akan bergabung dengan embarkasi Padang, jadi keberangkatannya bersama-sama,” pungkas Nahwan. (Redaksi)