Bengkulu – Pemerintah Desa Muara Tetap, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur, Bengkulu, mengembangkan program budidaya ayam petelur sebagai upaya pencegahan stunting di wilayahnya. Program ini dijalankan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan menjadi salah satu inovasi unggulan desa.
Kepala Desa Muara Tetap, Saipul Amri, mengatakan budidaya ayam petelur yang telah berjalan beberapa bulan terakhir dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak yang rentan stunting.
“Hasil usaha dari daging dan telur ayam bisa dimanfaatkan langsung oleh warga. Dengan begitu, kebutuhan protein keluarga terpenuhi dan gizi masyarakat meningkat,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Saipul menambahkan, program ini tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan serta perekonomian desa melalui pemberdayaan masyarakat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., mengapresiasi langkah strategis tersebut. Menurutnya, program budidaya ayam petelur sejalan dengan prioritas nasional dalam pencegahan stunting yang terintegrasi dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan, tetapi juga berdampak pada peningkatan gizi dan ekonomi warga desa secara keseluruhan,” ungkapnya.