Bengkulu – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu melakukan inspeksi keamanan pangan di kawasan Festival Tabut 2025. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel makanan yang diuji dinyatakan aman dan bebas dari bahan berbahaya.
Petugas Balai POM Bengkulu, Purnomo Hadi W, S.Tp, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipatif untuk melindungi kesehatan masyarakat selama berlangsungnya festival tahunan tersebut. Pemeriksaan dilakukan menggandeng pihak Disperindag Kota Bengkulu, dan Dinkes Kota Bengkulu, serta Anggota Sakapom Bengkulu.
“Kegiatan ini memang kami lakukan dalam rangka pengawasan keamanan pangan, khususnya jajanan yang dijual di area Festival Tabut. Kami ingin memastikan makanan yang beredar aman dikonsumsi,” kata Purnomo, Selasa (1/7/2025).
Dalam pemeriksaan lapangan, BPOM Bengkulu mengambil 18 sampel dari berbagai jenis makanan yang dijajakan oleh para pedagang. Jenis jajanan yang diuji meliputi produk olahan beku (frozen food), makanan laut seperti udang, hingga makanan ringan seperti tahu dan otak-otak.
“Uji laboratorium kami fokuskan pada bahan berbahaya seperti boraks, formalin, serta pewarna sintetis berbahaya seperti rhodamin B dan metanil yellow. Alhamdulillah, semua hasilnya negatif,” jelasnya.
Purnomo menambahkan, pengawasan seperti ini penting dilakukan setiap ada event besar yang melibatkan banyak pelaku usaha makanan dan pengunjung dari berbagai daerah.
“Selain untuk melindungi konsumen, ini juga menjadi edukasi bagi para pedagang agar selalu menjaga kualitas bahan baku dan kebersihan makanan,” lanjutnya.
BPOM Bengkulu mengimbau masyarakat agar tetap cermat dalam memilih makanan selama festival, serta mengutamakan jajanan yang terjamin kebersihannya.
Festival Tabut Bengkulu yang digelar sejak 27 Juni hi6 Juli 2025 sendiri dikenal sebagai salah satu agenda budaya terbesar di provinsi ini, dengan ribuan pengunjung yang memadati area festival setiap tahunnya.