BPOM Bengkulu Gelar Rangkaian KIE Bersama Tokoh Masyarakat di Kecamatan Putri Hijau

5

Bengkulu Utara – Balai POM di Bengkulu melaksanakan rangkaian kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bersama Tokoh Masyarakat yaitu , Ibu Eko Kurnia Ningsih, Anggota Komisi IX DPR RI periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan Provinsi Bengkulu, di Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut, yakni pada 20 Agustus 2025 di Desa Karang Tengah (Gedung Seni dan Budaya) dan 21 Agustus 2025 di Desa Air Pandan (Balai Pertemuan Desa).

Pada setia titik kegiatan yatu kedua desa tersebut, kegiatan dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, antara lain petani, pekebun, perangkat desa, karyawan swasta, wiraswasta, PNS, hingga masyarakat umum. Kehadiran peserta yang cukup besar ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap isu keamanan obat dan makanan.

Narasumber utama, Ibu Eko Kurnia Ningsih, Anggota Komisi IX DPR RI periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan Provinsi Bengkulu, menyampaikan pentingnya peran BPOM dalam melindungi masyarakat dari peredaran produk berisiko. Beliau juga mengajak warga untuk selalu menjadi konsumen cerdas dan mewaspadai bahaya penggunaan obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat atau ilegal.

Baca Juga:  Wagub Bengkulu Gerak Cepat Tanggapi Krisis Pendidikan di Enggano

Selain itu, Pak Yogi Abaso Mataram Selaku kepala BPOM Bengkulu sekaligus Narasumber, turut memberikan edukasi dengan materi yang sangat relevan, di antaranya: Peran strategis BPOM dan BPOM Bengkulu dalam pengawasan obat dan makanan, menjadi konsumen cerdas dengan menerapkan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli produk obat, pangan, maupun kosmetik.

Tak hanya itu juga disampaikan cara mengecek Nomor Izin Edar pada obat dan makanan, Keamanan pangan dan kaitannya dengan pencegahan stunting, Bahaya penggunaan bahan berbahaya dalam kosmetik, Tips memilih obat dan makanan yang aman serta contoh produk OT illegal, Informasi pendaftaran UMKM agar produk lokal dapat berkembang secara legal dan berkualitas.

Masyarakat di kedua desa menyambut positif kegiatan ini. Banyak peserta mengaku mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana memilih produk yang aman serta bagaimana melindungi keluarga dari potensi bahaya produk ilegal. Tidak hanya itu, informasi mengenai pendaftaran UMKM juga mendorong pelaku usaha kecil untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan produk mereka.

Baca Juga:  Tragedi Longsor di Bengkulu Utara, Seorang Warga Tewas Tertimbun

Melalui rangkaian KIE bersama tokoh masyarakat ini, BPOM Bengkulu memperkuat sinergi dengan anggota legislatif dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai keamanan obat dan makanan. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah nyata dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat serta pemberdayaan ekonomi lokal di Provinsi Bengkulu.

\ Get the latest news /