Bengkulu Utara – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap pangan takjil yang banyak dijual di pasar-pasar dan tempat berbuka puasa. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat selama bulan Ramadan.
Pengawasan yang berlangsung di Kabupaten Bengkulu Utara ini dipimpin oleh Ketua Tim 1 Infokom BPOM di Bengkulu, Yunika Sary, S.Farm., M.Si., Apt, bersama tim dari Dinas Kesehatan setempat.
Tim ini melakukan pengambilan sampel dari 30 jenis takjil yang dijual di berbagai lokasi strategis di wilayah tersebut. Sampel yang diambil kemudian diuji menggunakan rapid test kit guna mendeteksi adanya bahan berbahaya atau kandungan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh 30 sampel takjil yang diuji dinyatakan memenuhi syarat dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, tim pengawas juga melakukan inspeksi terhadap kebersihan dan penanganan pangan oleh para pedagang.
Dalam kesempatan tersebut, BPOM di Bengkulu bersama Dinas Kesehatan turut memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan memilih bahan baku yang aman untuk produk yang dijual. Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati takjil yang sehat dan berkualitas.
Ketua Tim 1 Infokom BPOM di Bengkulu, Yunika Sary, menegaskan bahwa meskipun hasil pengawasan menunjukkan takjil yang beredar telah memenuhi standar keamanan pangan, masyarakat tetap dihimbau untuk berhati-hati dalam memilih takjil.
“Kami berharap kegiatan pengawasan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan. Kami juga akan terus melakukan pengawasan selama bulan puasa untuk memastikan bahwa semua pangan yang beredar aman untuk dikonsumsi,” ujar Yunika.
BPOM di Bengkulu menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi pangan selama Ramadan agar konsumen terhindar dari pangan yang berisiko terhadap kesehatan. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dalam menikmati hidangan berbuka puasa tanpa khawatir terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi. (Redaksi)
＼ Get the latest news ／
