Bengkulu – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 tahun 2025, Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Bengkulu berpartisipasi dalam bulan bakti pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak yang digelar di sejumlah kabupaten dan kota.
Kegiatan bakti sosial KB gratis ini dilaksanakan sejak 5 Mei hingga 31 Mei 2025, dengan melibatkan ratusan fasilitas kesehatan dan tempat praktik mandiri bidan (TPMB) yang berhasil melayani puluhan ribu akseptor.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pelayanan KB dalam rangka HUT IBI ke-74 ini adalah hasil kolaborasi antara BKKBN, pemerintah daerah, dan organisasi profesi bidan.
“Bengkulu berhasil meraih peringkat pertama nasional dengan capaian 313,47 persen yang melayani 27.661 peserta KB,” ungkap Zamhari di kantornya, pada akhir pekan pertama Juni 2025.
Zamhari menekankan bahwa kolaborasi ini mampu menjangkau masyarakat hingga pelosok desa, karena bidan hadir di setiap desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan pelayanan KB, terutama pada metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
“Kerjasama ini penting untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani, terutama di wilayah terpencil,” jelasnya.
Selain capaian HUT IBI, BKKBN Bengkulu juga sukses menggelar pelayanan KB perusahaan yang berhasil menjangkau 536 pasangan usia subur (PUS) di 10 kabupaten dan kota di Bengkulu. “Pelayanan KB perusahaan telah melampaui target hingga 177,48 persen KB modern,” imbuhnya.
Ketua PD IBI Provinsi Bengkulu, Puti Hajar, menambahkan bahwa bakti sosial KB bersama IBI menjadi wujud kepedulian sosial para bidan untuk mendukung program KB nasional.
“Ini adalah pengabdian nyata bidan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi dan mendukung program KB nasional demi terwujudnya keluarga sehat dan berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja VI Bidang Pelaporan dan Statistik BKKBN Provinsi Bengkulu, Agus Veriansyah Dalimunthe, S.Kom, merinci capaian akseptor KB di beberapa daerah. Kabupaten Bengkulu Selatan tercatat 2.032 peserta, Rejang Lebong 3.106, Bengkulu Utara 4.351, Kaur 2.257, dan Seluma 3.443 akseptor.
“Untuk Kabupaten Mukomuko tercatat 2.824 peserta, Lebong 1.980, Kepahiang 1.954, Bengkulu Tengah 1.694, serta Kota Bengkulu dengan capaian tertinggi sebanyak 4.020 akseptor,” rinci Agus.
Dengan capaian ini, diharapkan kolaborasi BKKBN, IBI, dan pemerintah daerah semakin memperkuat pelayanan KB dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Provinsi Bengkulu.