Bank Tanah Temui Bupati Rejang Lebong, Bahas Lahan Terbengkalai

2

Rejang Lebong – Badan Bank Tanah Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, untuk membahas pengelolaan lahan-lahan terbengkalai agar dapat dimanfaatkan kembali bagi kepentingan publik.

Dalam audiensi bersama Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari, Kepala Divisi Badan Bank Tanah Agus Suyadi menegaskan bahwa lembaganya hadir sebagai pengelola, bukan pemilik tanah. Fokus utamanya adalah memberdayakan tanah-tanah tidur agar bisa kembali produktif untuk masyarakat.

“Kami ingin tanah yang selama ini tidak dimanfaatkan bisa ditata ulang dan digunakan demi kepentingan umum, bukan semata-mata untuk investasi,” jelas Agus.

Badan Bank Tanah sendiri dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2021 dan resmi beroperasi sejak April 2021. Lembaga ini memiliki tugas strategis dalam perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan distribusi tanah secara berkelanjutan.

Agus menyebutkan, sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting agar proses sosialisasi, penataan, hingga pemanfaatan lahan bisa berjalan optimal.

Menanggapi hal itu, Bupati Fikri menyambut baik inisiatif Bank Tanah. Ia mengungkapkan bahwa terdapat tiga lokasi lahan terbengkalai yang siap dikelola bersama, yakni di wilayah Baru Manis, Lembak, dan satu lokasi lain yang masuk dalam program agraria.

Baca Juga:  Pemkab Rejang Lebong Genjot PAD Lewat Retribusi Pasar

“Harapannya, pengelolaan ini bisa meningkatkan produktivitas tanah sekaligus memberi dampak positif terhadap peningkatan PAD,” ujar Bupati Fikri.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab akan menyiapkan tenaga kerja lokal dan mendukung sektor pertanian agar pada 2026 lahan-lahan tersebut sudah mulai menghasilkan. Potensi pariwisata di lokasi-lokasi tersebut juga akan dikaji sebagai alternatif pemanfaatan tambahan.

Pemkab Rejang Lebong juga memastikan status Hak Pengelolaan Lahan (HPL) tetap berada di bawah pengawasan pemerintah daerah.

Rejang Lebong menjadi salah satu dari dua kabupaten di Bengkulu yang dikunjungi langsung oleh pejabat Bank Tanah.

“Alhamdulillah, ini bentuk nyata perhatian pusat kepada daerah. Kami siap mendukung penuh agar tanah tidur ini bisa menjadi sumber kesejahteraan rakyat,” tutup Bupati Fikri.

Kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan pariwisata sekaligus mempercepat pemerataan kesejahteraan di daerah tertinggal.

\ Get the latest news /