Bengkulu – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Ratu Samban bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) siap mendukung penuh gerakan penanaman 10.000 bibit kelapa di kawasan Pantai Panjang. Program ini bertujuan menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mempercantik ikon wisata Kota Bengkulu.
Pada Jumat (8/8/2025), para ASN dan mahasiswa melakukan aksi awal dengan menggali lubang tanam di sepanjang Pantai Panjang, khususnya di Kelurahan Anggut Bawah. Bibit kelapa direncanakan ditanam secara serentak pada 15 Agustus 2025.
Camat Ratu Samban, Novi Wahyudi, S.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menuju penanaman massal. “Hari ini kita buat lubang terlebih dahulu. Penanaman serentaknya akan dilaksanakan bersama seluruh ASN Pemkot pada 15 Agustus,” jelasnya.
Novi menambahkan, gerakan ini bukan sekadar simbolis, tetapi membawa dampak ekologis, estetika, dan ekonomi jangka panjang. “Kami berharap Pantai Panjang bisa lebih rindang, asri, dan menarik wisatawan di masa depan,” ujarnya.
Mahasiswa KKN UMB turut menyambut positif kegiatan ini. “Kami senang bisa terlibat langsung dalam program lingkungan yang berdampak luas,” kata Hepita Erika, mahasiswa KKN.
Tak hanya ASN dan mahasiswa, warga Kelurahan Anggut Bawah juga ikut mendukung, termasuk dengan menyediakan peralatan dan air untuk penyiraman. “Kalau pantai makin hijau dan bagus, wisatawan makin banyak. Ini jelas berdampak baik bagi ekonomi warga,” ungkap tokoh masyarakat, Sutrisno.
Kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat, dengan peserta saling membantu menggali, membersihkan lokasi, dan menandai titik tanam agar bibit kelapa tertanam rapi dan sejajar.
Pemkot Bengkulu menargetkan seluruh 10.000 bibit kelapa tertanam hingga pertengahan Agustus. Penanaman massal nanti akan melibatkan ASN, pelajar, mahasiswa, komunitas lingkungan, dan masyarakat umum.
＼ Get the latest news ／
