
Bengkulu – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu menggelar intensifikasi pengawasan pangan. Kegiatan ini dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu pada Rabu (26/2). Pengawasan difokuskan pada sejumlah sarana distributor besar di Kota Bengkulu untuk memastikan keamanan dan mutu produk pangan yang beredar.
Kepala Balai POM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, melalui Ketua Tim Pemeriksaan III, Mukhlisah, menjelaskan bahwa periode Ramadan biasanya diikuti dengan peningkatan permintaan dan persediaan produk pangan. Oleh karena itu, BPOM berkewajiban memastikan bahwa produk pangan yang dijual memenuhi syarat keamanan dan mutu.
“Intensifikasi pengawasan ini telah dimulai sejak Selasa (25/2) dan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Sasaran kami adalah sarana distributor besar seperti gudang Indomarco, Hypermart, dan Freshmart,” ujar Mukhlisah.
Pengawasan ini berfokus pada produk pangan kemasan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK), seperti produk tanpa izin edar (TIE), kedaluwarsa, atau rusak. Hasil pengawasan hingga saat ini menunjukkan hal positif, di mana petugas belum menemukan produk pangan yang TMK atau TIE.
“Sampai saat ini, belum ada temuan produk tanpa izin edar atau yang sudah kedaluwarsa. Hanya ada temuan terkait kesalahan penanganan pada produk beku,” jelasnya.
BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan membaca informasi pada label, memeriksa nilai gizi, serta memperhatikan kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) pada produk pangan yang dikonsumsi.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawal keamanan pangan guna melindungi kesehatan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan. Pelaku usaha juga diharapkan mematuhi peraturan perundang-undangan agar dapat menyediakan pangan yang aman bagi masyarakat,” tegas Mukhlisah.
Kegiatan pengawasan ini merupakan upaya preventif BPOM Bengkulu untuk memastikan bahwa produk pangan yang beredar selama Ramadan aman dikonsumsi dan memenuhi standar yang ditetapkan. Dengan adanya kolaborasi antara BPOM, Disperindag, dan Dinkes, diharapkan masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dengan tenang dan sehat. (Redaksi)