Walikota Beberkan Program Sekolah Nikah

5

Bengkulu – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi membeberkan program terbaru yang dicanangkannya. Hal ini ia sampaikan saat pembukaan lomba qasidah rabana dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW 1447 hijriah di Masjid Bersejarah Jamik Bengkulu, Kamis (4/9/25).

Program pertama ialah ‘Sekolah Nikah’. Program atau kegiatan ini bertujuan untuk membekali calon pengantin dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah serta menekan angka perceraian.

Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pernikahan, diharapkan angka perceraian dapat ditekan.

“Angka perceraian di kota tinggi bu, jadi kito akan buat sekolah pranikah. Setuju bu, setuju mak? Kalau tahu bere (beras) itu mahal, bukan gampang endak nikah itu. Kalau belum cukup umur jangan dulu dinikahkan,” ujar Walikota.

“Insya allah dengan adanya pemahaman dari sekolah menikah, angka cerai turun,” imbuhnya.

Dedy juga mengimbau seluruh masyarakat menjaga dan mendidik anak-anaknya agar tak terjerumus dalam pergaulan bebas serta tak memaksakan nikah di bawah umur.

Baca Juga:  Call Center 112 Bengkulu Siaga 24 Jam, Pantau Arus Mudik via CCTV

Selain itu, ia juga membeberkan pemerintah mempunyai program dalam membina anak – anak nakal di Kota Bengkulu.

“Kalau anak nakal di Jawa Barat di bawak ke barak. Di Kota Bengkulu kito masukan ke masjid, kito bina tiga hari,” ucap Dedy.

Dedy meyakini melalui Pendidikan agama untuk anak sangat penting karena membentuk karakter dan moralitas, mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab, menumbuhkan empati dan toleransi, serta memberikan landasan spiritual yang kuat untuk menghadapi tantangan hidup.

Melalui pendidikan agama, anak-anak dibekali pengetahuan untuk membedakan baik dan buruk, serta untuk berinteraksi positif dengan lingkungan sekitar.

Untuk diketahui, hadir dalam kesempatan ini, Pj Sekda Tony Elfian, Para Kepala OPD, Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Zulkarnain Dali juga selaku Ketua Masjid Jamik, para tokoh agama dan undangan lainnya. (**)

\ Get the latest news /