Bengkulu – Senator DPD RI Dapil Bengkulu, Apt Destita Khairilisani S.Farm., MSM, menyatakan dukungannya terhadap terbentuknya Komunitas Ulu balang. Hal ini ia sampaikan saat berkunjung ke sekretariat komunitas tersebut di Jalan Danau, Kota Bengkulu, Kamis (4/9) malam.
Destita disambut oleh pembina Komunitas Ulu balang, Usman, beserta anggota dengan penampilan sile oleh anggota Ulu balang.
Dalam pertemuan itu, Usman menjelaskan bahwa Ulu balang hadir sebagai bagian dari penjaga Adat Lembak Bengkulu yang berperan menyelesaikan persoalan sosial dan konflik di tengah masyarakat.
“Ulu balang ini seperti Pecalang di Bali, menjadi garda terdepan yang menghubungkan masyarakat dengan lembaga adat,” ungkap Usman.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan Ulu balang akan memperkuat Lembaga Kerapatan Adat Lembak yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Melalui lembaga ini, kalanya ada permasalahan hukum yang masih dapat diselesaikan secara kekeluargaan, maka penyelesaian masalah dapat dilakukan secara adat, termasuk pendekatan restoratif justice dalam kasus sosial.
Senator Destita mengapresiasi inisiatif yang lahir dari masyarakat adat. Menurutnya, Ulu balang bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga sarana pelestarian budaya dan Bahasa daerah.
“Saya sangat mendukung terbentuknya komunitas ini. Selain menjaga adat, Ulu balang juga bisa menjadi motor dalam melestarikan budaya, bahasa, serta kearifan lokal yang semakin berharga bagi bangsa,” ujar Destita.
Destita menambahkan, ke depan komunitas ini bisa diformalisasi agar memiliki payung hukum, sehingga lebih mudah berkolaborasi dengan pemerintah maupun kementerian terkait. Ia juga mendorong agar tradisi seperti sile (silat), Sarafal Anam, dan festival adat dapat dikembangkan menjadi agenda budaya yang masuk kalender nasional.
“Bengkulu memiliki potensi besar. Kalau semua komunitas budaya bersatu, ini bisa menjadi daya tarik wisata dan kebanggaan daerah. Saya siap mendukung baik secara pribadi maupun kelembagaan di DPD RI,” tegasnya.