Siswa di Lebong Keracunan Usai Santap MBG, Senator Destita Desak Standarisasi Penyajian

30
Senator Destita saat memonitoring program MBG di Kota Bengkulu, beberapa waktu lalu.

Bengkulu – Senator asal Bengkulu, Apt Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., menyoroti kasus keracunan massal yang dialami 130 siswa di Kabupaten Lebong usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (27/8/2025).

Ia menegaskan, proses penyiapan makanan program nasional tersebut harus sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk menjaga higienisitas dalam setiap tahapan pengolahan.

“Kejadian ini menjadi alarm penting. Penyajian makanan bergizi untuk anak-anak jangan hanya mengutamakan jumlah, tetapi juga keamanan dan kualitas. Semua pihak harus disiplin mengikuti standar yang sudah ditetapkan BGN,” tegas Destita.

Apoteker Lulusan Universitas Indonesia ini turut mengapresiasi kecepatan tim medis dan pihak rumah sakit dalam mengevakuasi siswa ke RSUD Lebong serta memberikan penanganan darurat. Ia menilai, respons cepat tersebut mampu mencegah risiko yang lebih besar.

“Ke depan, sekolah-sekolah perlu dibekali sosialisasi dan pelatihan pertolongan pertama agar guru dan tenaga pendidik bisa sigap bila insiden serupa terjadi,” tambahnya.

Mengutip Kompas.com, Plt Direktur RSUD Lebong, dr. Eni Efriyani, menyebutkan seluruh siswa yang terdampak keracunan kini masih dalam observasi medis 24 jam.

Baca Juga:  Kunjungan Mendes PDT, Senator Destita Harap Percepatan Pembangunan Desa

“Kami sudah memberikan cairan, antibiotik, dan obat-obatan lain. Semua tenaga medis telah dikerahkan sesuai instruksi Bupati Lebong,” jelasnya.

Gejala yang dialami para siswa berupa muntah dan pusing setelah mengonsumsi bakso, jagung, dan mie. Hingga berita diterbitkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Cahaya Sriwijaya Nusantara sebagai vendor penyedia MBG untuk wilayah Lebong Sakti belum dapat dimintai keterangan terkait insiden ini.

\ Get the latest news /