
Bengkulu – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan bahwa proses pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu sudah memasuki tahap baru. Salah satunya ditandai dengan rencana pemindahan tower AirNav sekaligus pembangunan garbarata di terminal baru.
Hal itu disampaikan Gubernur Helmi saat berdiskusi dengan Kepala AirNav Indonesia KCP Bengkulu, Mulyadi, serta General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Fatmawati, Muhammad Haekal, di ruang VIP bandara, Selasa (26/8/2025).
Helmi menyebut langkah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan jajaran Angkasa Pura. “Komitmen kita jelas, Bandara Fatmawati harus naik kelas. Fasilitas garbarata juga menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan,” ujarnya.
Menurut Helmi, Pemprov Bengkulu terus mendorong Kementerian Perhubungan agar pembangunan infrastruktur bandara di Bengkulu diperlakukan setara dengan provinsi lain. Ia menilai posisi Bengkulu sangat strategis, baik secara historis maupun geografis, sehingga wajar bila pengembangan bandara dipercepat.
Selain itu, Helmi juga menyinggung peluang penerbangan internasional langsung dari Bengkulu, terutama tujuan Arab Saudi untuk umrah dan haji, serta negara lain seperti Malaysia, Jepang, Belanda, dan Inggris. Untuk itu, Pemprov akan membentuk tim khusus guna membahas aspek teknis, mulai dari perpanjangan runway, penataan lahan, hingga regulasi pendukung.
Kepala AirNav Bengkulu, Mulyadi, menyampaikan pembangunan tower baru ditargetkan rampung dalam waktu 270 hari. Tower tersebut akan dibangun di sisi kanan bandara dan menjadi bagian penting dari pengembangan menuju bandara internasional.
“Semua persiapan administrasi sudah selesai, tinggal eksekusi. Dengan dukungan pemerintah provinsi, kami yakin progres berjalan lancar,” katanya.
Sementara itu, General Manager Bandara Fatmawati, Muhammad Haekal, menambahkan pembangunan terminal baru juga berjalan paralel. Kontrak proyek telah berjalan dan diproyeksikan selesai April 2026. “Kalau tidak ada kendala, Mei 2026 terminal sudah bisa dioperasikan bersamaan dengan tower baru,” ungkapnya.
Haekal menegaskan melalui pengembangan ini, Bandara Fatmawati diharapkan menjadi gerbang baru Bengkulu ke kancah internasional, memperkuat konektivitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pariwisata daerah.