
Jakarta – Suasana Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/8), terasa istimewa dengan hadirnya replika bunga Rafflesia, flora langka kebanggaan masyarakat Bengkulu. Kehadiran bunga raksasa yang dikenal sebagai puspa langka Indonesia itu langsung menarik perhatian masyarakat yang berolahraga di kawasan ikonik ibu kota.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, menyampaikan kebanggaannya melihat keindahan Rafflesia dapat diperkenalkan lebih luas kepada masyarakat di jantung Jakarta.
“Bangga sekali bisa melihat keindahan flora langka ini hadir di Bundaran HI. Rafflesia bukan hanya milik Bengkulu, tapi juga simbol kekayaan hayati Indonesia yang harus kita jaga bersama,” ujar Apoteker Lulusan Universitas Indonesia itu.
Anggota Komite III ini menjelaskan, Rafflesia arnoldii merupakan bunga tunggal terbesar di dunia yang pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan Sumatera, Bengkulu. Indonesia sendiri menjadi habitat alami terbesar bagi Rafflesia, sehingga pemerintah menetapkannya sebagai Puspa Langka.
“Rafflesia adalah simbol kelangkaan flora dunia. Karena itu, perlu pemetaan kawasan khusus di Bengkulu untuk menjaga kelestariannya. Jika habitatnya tidak dijaga, potensi besar ini bisa hilang,” jelasnya.
Lebih jauh, Destita juga mengajak masyarakat untuk datang langsung melihat keindahan Rafflesia di habitat aslinya di Bengkulu. Selain bunga langka ini, Provinsi Bengkulu memiliki banyak destinasi wisata yang patut dikunjungi, mulai dari Pantai Panjang, Benteng Marlborough, hingga jejak sejarah pengasingan Bung Karno.
“Kalau ingin melihat langsung bunga Rafflesia mekar di habitat aslinya, datanglah ke Bengkulu. Di sana keindahan alam, pantai, sejarah, dan budaya berpadu menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan,” tutup Destita.