
Bengkulu – Perpustakaan Universitas Bengkulu (UNIB) bekerja sama dengan Klub Pengarang Bengkulu mengadakan Workshop Menulis Kreatif bertema “Tips Mengembangkan Ide, Membuka Pintu Cerita, dan Mengunci di Hati Pembaca”. Kegiatan berlangsung di Ruang Audiovisual lantai 2 Perpustakaan UNIB, Selasa (19/8/2025).
Sebanyak 20 peserta hadir, sebagian besar mahasiswa dan penulis pemula. Workshop dibuka oleh Kepala Perpustakaan UNIB, Al Farabi, yang menekankan pentingnya forum literasi sebagai wadah pengembangan minat menulis generasi muda.
Dua penulis Bengkulu, Elva Susanti dan Tri Chamauliddah, tampil sebagai narasumber. Elva membagikan teknik membuka cerita yang kuat dan menutup dengan akhir yang berkesan, sementara Tri mengajak peserta berlatih mengembangkan ide sederhana hingga menjadi cerita lengkap.
“Workshop ini kami buat interaktif. Peserta sudah membawa draft cerpen minimal 50 persen, kemudian dipoles, disunting, dan dikembangkan bersama,” jelas Tri. Ia menegaskan bahwa menulis tidak ditentukan latar belakang akademik, melainkan hobi dan konsistensi.
Senada, Elva menekankan pentingnya latihan berkelanjutan. “Membuka cerita dan menutupnya dengan tepat itu menentukan kesan pembaca. Inilah yang kami tekankan pada peserta,” ujarnya.
Workshop ini juga menjadi bagian dari program Klub Pengarang Bengkulu yang sebelumnya telah menerbitkan buku antologi. Ke depan, karya peserta diharapkan dapat dibukukan sebagai motivasi bagi penulis pemula.
Dukungan datang dari Senator DPD RI asal Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., yang mengapresiasi kegiatan tersebut. Apoteker lulusan Universitas Indonesia ini karena diyakini mampu mendorong lahirnya penulis-penulis muda yang berani berkarya.
“Literasi adalah kunci kemajuan bangsa. Forum seperti ini akan melahirkan penulis muda yang berani berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain pengalaman berharga, peserta juga memperoleh sertifikat serta fasilitas konsumsi. Workshop ini digratiskan khusus bagi anggota Klub Pengarang Bengkulu dengan kuota terbatas agar proses belajar tetap efektif.