BPOM Gandeng Pemkot Bengkulu Pastikan Keamanan Pangan Pasar Panorama

2

Bengkulu — Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu bersama sejumlah perangkat daerah di Kota Bengkulu melaksanakan intensifikasi pengawasan pangan segar di Pasar Panorama, Jumat (11/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama memastikan keamanan produk pangan yang beredar di pasar tradisional.

Pengawasan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPOM Bengkulu, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.

Ketua Tim I Informasi dan Komunikasi BPOM Bengkulu, Yunika Sary, S.Farm., M.Si., Apt mengatakan, fokus pengawasan meliputi produk olahan seperti ikan, daging, mi, hingga kue basah. Produk-produk tersebut diperiksa karena berpotensi mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna sintetis kuning metanil.

“Tim kami mengambil sejumlah sampel dari berbagai komoditas, termasuk tiga sampel dari sektor perikanan serta beberapa dari produk peternakan dan bumbu dapur,” jelas Yunika.

Semua sampel diuji menggunakan mobil laboratorium keliling dengan metode tes cepat (rapid test kit). Hasilnya, tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya pada seluruh sampel yang diperiksa.

Baca Juga:  Pemkot Bengkulu Jadwalkan Panen Raya Perdana di Dusun Besar

“Setelah dicek, semuanya negatif dari bahan kimia berbahaya dan aman dikonsumsi,” tegas Yunika.

Walau hasil pengawasan menunjukkan keamanan produk yang baik, Yunika tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada saat membeli makanan. Ia mengajak masyarakat membiasakan diri menerapkan prinsip CEK KLIK: memeriksa Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa sebelum membeli produk pangan.

Kepala Dinas Perikanan Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa hasil pemeriksaan produk perikanan menunjukkan kualitas yang baik.

“Produk ikan yang dijual di Pasar Panorama umumnya masih segar karena langsung dikonsumsi setelah ditangkap, sehingga sangat kecil kemungkinan tercampur zat kimia berbahaya seperti formalin,” ujar Tarzan.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen lintas sektor dalam menjaga keamanan pangan bagi masyarakat, terlebih menjelang akhir pekan atau hari-hari besar di mana aktivitas jual beli meningkat.

\ Get the latest news /