
Bengkulu – Pentas teaterikal Fatmawati untuk Indonesia yang ditampilkan dalam pembukaan Festival Tabut 2025 di kawasan Pantai Panjang, Jumat malam (26/6), sukses memukau penonton. Sutradara pertunjukan tersebut, NH Yansah, memberikan apresiasi tinggi terhadap naskah dan para pemeran, terutama Senator DPD RI Apt Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, yang memerankan tokoh Fatmawati.
Dalam keterangannya, NH Yansah mengungkapkan kekaguman sejak awal ketika menerima naskah berjudul Fatmawati untuk Indonesia yang ditulis oleh Senator Destita.
“Pada saat membaca naskah Fatmawati untuk Indonesia yang diberikan Ayunda Destita, saya sangat antusias untuk menyutradarainya. Naskah ini memberikan kita rasa bangga, rasa percaya diri sebagai anak bangsa, karena dalam sejarah kemerdekaan, putra-putri Bengkulu berperan aktif dalam terwujudnya kemerdekaan. Apalagi Sang Saka Merah Putih dirajut oleh wanita hebat, Ibu Fatmawati,” ujar Yansah.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kekagumannya terhadap performa Senator sebagai pemeran utama yang membawakan karakter Fatmawati dengan penuh penghayatan.
“Berkenaan dengan performa Ayunda Destita sebagai pemeran utama, saya sangat kaget. Tanpa banyak memberikan arahan, beliau sangat menjiwai perannya dalam pertunjukan ini. Keren, mantap, luar biasa,” tambahnya.
Pertunjukan ini tidak hanya mengangkat sosok Fatmawati sebagai penjahit bendera pusaka, namun juga menghadirkan semangat perjuangan perempuan Bengkulu dalam bingkai sejarah nasional. Disambut meriah oleh ribuan penonton yang memadati area Pantai Panjang, teaterikal ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam pembukaan Festival Tabut tahun ini.
NH Yansah berharap, karya semacam ini bisa terus dipentaskan di berbagai panggung nasional sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh sejarah dari daerah, serta memperkuat identitas dan kebanggaan generasi muda terhadap daerah asal mereka.