Senator Destita Ajak Warga Ramaikan Pembukaan Festival Tabut 2025, Bakal Tampil di Lakon Fatmawati

13

Bengkulu – Senator DPD RI asal Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk bersama-sama meramaikan pembukaan Festival Tabut Bengkulu 2025 yang digelar Sabtu malam (27/6) pukul 19.00 WIB di kawasan Sport Center Pantai Panjang.

Dalam ajakannya, Senator Destita menyampaikan undangan terbuka kepada masyarakat melalui media sosial dan berbagai saluran informasi, dengan gaya khas. “Mela adik sanak segalonyo, kito ramaikan pembukaan Festival Tabut 2025 malam ini jam 19.00 WIB di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu,” ujar Destita.

Tak hanya mengajak, Senator perempuan asal Bengkulu ini juga akan ikut tampil dalam pertunjukan lakon Fatmawati, “Fatmawati Untuk Indonesia” sebagai bentuk penghormatan terhadap Ibu Fatmawati, pahlawan nasional asal Bengkulu yang menjahit Bendera Merah Putih pertama untuk kemerdekaan Indonesia.

“Melalui lakon ini, kita ingin mengenalkan kembali sosok Ibu Fatmawati kepada generasi muda, sekaligus mengangkat kebesaran perempuan Bengkulu dalam sejarah bangsa,” jelasnya.

Festival Tabut 2025 yang merupakan bagian dari Kalender Event Nasional (KEN) ini akan berlangsung selama 10 hari, dari 27 Juni hingga 6 Juli 2025, menghadirkan beragam atraksi budaya, pameran UMKM, pertunjukan seni, hingga karnaval Tabut yang sarat makna dan tradisi warisan leluhur.

Baca Juga:  Tenaga Honorer PPPK Temui Gubernur, Minta Kejelasan Jadwal Pelantikan

Event tahunan ini menjadi momen penting untuk memperkuat identitas budaya Bengkulu sekaligus menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Senator Destita berharap keikutsertaan masyarakat akan menjadikan Festival Tabut 2025 lebih semarak dan menjadi kebanggaan bersama.

Berikut adalah Rangkaian acara dalam upacara Tabut :

• Mengambik Tanah: Prosesi pengambilan tanah yang dilakukan di Gerga Tabut Imam, Pantai Panjang.

•  Duduk Penja: Ritual mencuci benda bernama “Penja” yang berbentuk seperti telapak tangan beserta jari-jarinya, yang terbuat dari tembaga.

• Menjara: Prosesi selanjutnya setelah Duduk Penja.

• Meradai: Kegiatan pengumpulan dana untuk keperluan upacara.

• Arak Penja: Prosesi mengarak “Penja”.

• Arak Sorban: Prosesi mengarak sorban.

• Gam: Tahap berkabung atau suasana tenang.

* Arak Gedang (Taptu Akbar): Prosesi arak-arakan yang lebih besar dan meriah.

• Soja: Silahturahmi antara tetua keluarga Tabut untuk membahas kelancaran acara dan memperingati hari puncak.

• Tabut Te (buang): Puncak acara di mana replika Tabut dilarung ke laut sebagai simbol pengembalian ruh.

Baca Juga:  LPK Cahaya Mulia Beri Kesempatan Kerja ke Jepang untuk Warga Kurang Mampu, Bayar Setelah Kerja

• Cuci Penja: Membersihkan kembali benda “Penja”.

• Doa Penutup: Doa bersama sebagai penutup rangkaian acara Tabut.

\ Get the latest news /