Tenaga Honorer PPPK Temui Gubernur, Minta Kejelasan Jadwal Pelantikan

8

Bengkulu – Ratusan tenaga honorer yang telah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyampaikan langsung harapan mereka kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam kegiatan Rumah Aspirasi yang digelar di Balai Raya Semarak, Minggu malam (22/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut, para honorer menyuarakan kegelisahan mereka karena hingga kini belum ada kejelasan jadwal pelantikan, meski proses seleksi telah selesai sejak tahun lalu. Sementara itu, di sejumlah pemerintah kabupaten dan kota di Bengkulu, pelantikan PPPK sudah tuntas dan para guru sudah mulai aktif bertugas.

“Pak, di kabupaten dan kota sudah dilantik, tapi provinsi belum ada tanda-tanda. Kami mohon kejelasan. Kami ingin dilantik sebelum tahun ajaran baru, supaya bisa segera mengajar,” ungkap salah satu perwakilan honorer.

Menanggapi hal ini, Gubernur Helmi Hasan memastikan bahwa pelantikan akan segera dilaksanakan. Ia menyampaikan komitmen pemerintah provinsi dan berjanji akan segera membahas jadwal pelantikan bersama Sekretaris Daerah.

“Saya segera koordinasikan dengan Pak Sekda untuk menjadwalkan pelantikan. Insya Allah dalam waktu dekat pelantikan teman-teman PPPK akan kita laksanakan. Mohon sabar sedikit lagi,” tegas Gubernur di hadapan para peserta.

Baca Juga:  Bengkulu Matangkan Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Pernyataan gubernur ini menjadi angin segar bagi lebih dari 400 tenaga honorer yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan status sebagai ASN. Meski belum ada tanggal pasti, mereka berharap janji tersebut segera direalisasikan.

“Kami ingin bekerja dengan tenang dan mendapatkan hak kami sebagai aparatur negara. Semoga janji ini segera ditepati,” ujar salah satu honorer.

Seperti diketahui, seleksi PPPK untuk formasi guru di tingkat Provinsi Bengkulu telah selesai sejak 2024 lalu. Namun, berbeda dengan kabupaten/kota yang sudah melantik PPPK-nya, Pemprov Bengkulu belum juga menjadwalkan pelantikan.

Keterlambatan ini memicu keresahan di kalangan honorer karena berpengaruh terhadap hak kepegawaian, termasuk gaji dan tunjangan. Dengan adanya pernyataan langsung dari Gubernur, para honorer berharap pelantikan benar-benar dilaksanakan dalam waktu dekat agar mereka dapat segera mengabdi secara resmi.

\ Get the latest news /