Tragedi Kapal Karam: Pemprov dan Baznas Bengkulu Salurkan Bantuan, Penggali Kubur Diganjar Umroh

13

Bengkulu – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya membantu korban bencana dengan menyalurkan santunan pengobatan kepada para penumpang Kapal Motor Tiga Putra yang karam pada Minggu sore (11/5).

Prosesi penyerahan santunan digelar di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu dan dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE, bersama Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, H. Romli Bin Ronan, Lc., M.H., serta unsur Forkopimda, Basarnas, Jasa Raharja, dan manajemen RS Bhayangkara.

Kapal wisata yang memuat 104 orang—termasuk nahkoda dan ABK—dilaporkan menabrak karang hanya beberapa puluh meter dari pantai tujuan ketika mesin tiba-tiba mati dan ombak tinggi menerjang, sehingga kapal terombang-ambing lalu tenggelam. Sebanyak 14 korban saat ini menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, dengan 10 dirawat di Ruang Kemuning dan empat lainnya di ICU. Kondisi mereka berangsur membaik.

Gubernur Helmi Hasan menyampaikan apresiasi atas peran serta semua pihak dan menegaskan pemberian santunan pengobatan dari BAZNAS ini diharapkan dapat meringankan beban finansial korban selama masa pemulihan. “BAZNAS akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.

Baca Juga:  Masak Akbar Bersama Willie Salim di Bengkulu Digelar 9 April

Sebelumnya, momen dramatis terjadi saat kapal mulai karam. Sejumlah warga pantai sigap membantu evakuasi, termasuk Ramadhani Saputra, warga Kelurahan Malabero yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang gali kubur. Tanpa ragu, ia meninggalkan pekerjaannya dan terjun ke laut untuk menyelamatkan penumpang hingga keletihan dan akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Kisah kepahlawanan Ramadhani sampai ke telinga Gubernur Helmi, yang pada Senin siang berkunjung untuk menjenguk sekaligus menyampaikan penghargaan. “Meski sedang bekerja, dia mengutamakan nyawa orang lain,” kata Gubernur.

Sebagai bentuk terima kasih, Ramadhani dan istrinya mendapatkan hadiah paket umroh dari Pemprov Bengkulu. Anak-anaknya yang masih bersekolah di SD dan SMP juga menerima bantuan pakaian dan sepatu.

Ramadhani mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah dan masyarakat. “Terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya,” ujarnya. Dengan kolaborasi cepat antara relawan, pemerintah, dan BAZNAS, diharapkan korban dapat pulih dan kehidupan keluarga yang terdampak segera kembali normal.

\ Get the latest news /