Hati-hati Beli Obat Online

0
Ilustrasi.

Bengkulu – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli obat secara online. Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, menegaskan bahwa tidak semua obat yang dijual di platform daring aman untuk dikonsumsi.

“Kita tidak ingin masyarakat menjadi korban. Identitas penjual obat online sering tidak jelas, sehingga tidak ada jaminan mutu dan keamanan,” ujar Yogi.

Sebagai bentuk pencegahan, BPOM terus mengedukasi masyarakat tentang cara membeli obat yang benar. Yogi menyarankan agar masyarakat hanya membeli obat dari apotek atau toko obat resmi yang berizin guna menghindari peredaran obat ilegal.

“Jangan beli obat dari toko yang tidak jelas, apalagi hanya karena murah di internet. Bisa membahayakan kesehatan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi obat, khususnya obat keras, yang seharusnya hanya dibeli dengan resep dokter.

“Obat keras harus dibeli di apotek dan dengan resep dokter. Jangan asal konsumsi, karena bisa menimbulkan efek samping berbahaya,” jelas Yogi.

Baca Juga:  Senator Destita Apresiasi Karantina Putra-Putri Kampus Bengkulu 2025 Sebagai Wadah Pembinaan Kepemimpinan Muda

Obat keras ditandai dengan lingkaran merah dan huruf K di tengah. Mengonsumsi obat jenis ini tanpa resep dapat menyebabkan efek samping serius, bahkan jangka panjang.

Selain itu, Yogi mengingatkan masyarakat agar tidak menimbun obat. Pembelian obat secukupnya diperlukan agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran.

“Beli obat sesuai kebutuhan. Jangan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,” tutupnya. (Red)

\ Get the latest news /