Petani Cuguk Kecik Kota Bengkulu Keluhkan Siring Rusak dan Kurangnya Perhatian Pemerintah

11
oplus_1024

Kota Bengkulu – Mustafa, seorang petani dari kawasan Cuguk Kecik, Kota Bengkulu, menyampaikan keluhan mendalam atas kondisi infrastruktur pertanian yang semakin memprihatinkan dan kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap nasib petani lokal.

Dalam wawancaranya, Mustafa mengungkapkan bahwa siring-siring (saluran irigasi) di wilayahnya telah rusak selama lebih dari 30 tahun dan belum pernah mendapatkan perbaikan.

“Kami petani di Cuguk Kecik ini sangat menderita. Siring-siring sudah lama rusak, tidak pernah diperbaiki. Kami minta tolong wartawan panjangkan suara kami ke pejabat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti ketimpangan perhatian antara petani kota dan petani luar kota. “Kenapa hanya petani luar kota yang diperhatikan, sedangkan kami petani di kota tidak direspon?” tambah Mustofa.

Selain permasalahan irigasi, Mustafa juga mengeluhkan tidak adanya tanggapan atas serangan hama yang merugikan hasil panen petani. Ia meminta pemerintah untuk turun langsung ke lapangan dan mengecek kondisi sebenarnya di lapangan, mulai dari wilayah Dana Undang hingga ke kebun-kebun di Tebeng.

“Kami siap membantu. Tapi kami merasa sangat menderita karena tidak ada respon dari pihak pemerintah. Coba cek langsung ke lapangan, jangan hanya percaya laporan yang bikin bapak senang,” tuturnya.

Baca Juga:  Kolaborasi Pemkot-TNI, Polri Percepat Penataan Pantai Panjang

Mustafa pun mengingatkan pentingnya mempertahankan lahan pertanian di tengah gencarnya pembangunan. Ia menolak anggapan bahwa kawasan pertanian bisa begitu saja dialihfungsikan menjadi permukiman.

“Apa memang kami disuruh bikin rumah di lahan pertanian ini? Kalau semua dibangun rumah, dari mana masyarakat kota mau beli beras murah?”

Dengan suara lantang, Mustafa berharap pemerintah dan pemangku kebijakan segera turun tangan. “Tolong adinda ya, tolong direspon lah suara kami ini,” pungkasnya.

\ Get the latest news /