Pemerintah Perpanjang Libur Lebaran 2025 Jadi 20 Hari

77

Jakarta – Pemerintah resmi memperpanjang masa libur Lebaran 2025 menjadi 20 hari sebagai langkah strategis untuk mengurangi kepadatan arus mudik. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, pada Sabtu (15/3/2025).

Menurutnya, perpanjangan libur bertujuan memberikan fleksibilitas lebih bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik, sehingga dapat menghindari lonjakan penumpang di jalur transportasi.

“Libur akan dimulai lebih cepat agar masyarakat punya waktu yang lebih fleksibel untuk mudik, sehingga dapat mengurangi kepadatan di jalur transportasi saat Lebaran,” ujar Nasaruddin Umar.

Rincian Jadwal Libur Lebaran 2025

  1. Libur Sekolah
    • Jumat, 21 Maret – Jumat, 28 Maret 2025: Libur Lebaran tahap pertama
    • Rabu, 2 April – Selasa, 8 April 2025: Libur Lebaran tahap kedua
    • Rabu, 9 April 2025: Sekolah kembali beroperasi
  2. Cuti Tambahan Pegawai/Pekerja
    • Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Idulfitri 1 Syawal 1446 H
    • Selasa, 1 April 2025: Libur nasional Idulfitri 1 Syawal 1446 H
    • Rabu, 2 April – Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama Idulfitri
    • Senin, 7 April 2025: Cuti bersama Idulfitri

Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus mudik dan arus balik yang biasanya terjadi dalam periode singkat. Dengan libur yang lebih panjang, masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk memilih waktu perjalanan, sehingga beban di jalur transportasi dapat terdistribusi dengan lebih merata.

Baca Juga:  PHK Sritex dan Korupsi Pertamina Buktikan Ketimpangan Sosial Semakin Melebar

Selain mengurangi kepadatan arus mudik, perpanjangan libur Lebaran ini juga diprediksi memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata. Dengan waktu libur yang lebih panjang, jumlah wisatawan domestik diperkirakan akan meningkat, terutama di destinasi wisata yang populer selama musim Lebaran.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik dengan baik, terutama mengingat peningkatan volume kendaraan di jalur-jalur utama seperti Tol Trans Sumatera dan Jalur Pantura. Persiapan yang matang diharapkan dapat meminimalisir risiko kemacetan dan kecelakaan selama perjalanan.

“Kami berharap dengan kebijakan ini, Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tambah Menag Nasaruddin Umar.

Dengan langkah ini, Pemerintah berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama menjalankan tradisi mudik Lebaran, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian nasional. (Redaksi)

\ Get the latest news /