Pemkot Bengkulu Lanjutkan Program Makan Bergizi Gratis Selama Ramadan

36
Gunawan, Kepala Dikbud Kota Bengkulu.

Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat akan tetap berlanjut selama bulan puasa Ramadan 1446 Hijriah dengan penyesuaian bentuk makanan yang diberikan.

Jika pada hari biasa program ini menyediakan makanan pokok seperti nasi dan lauk pauk, selama Ramadan, anak-anak akan menerima makanan ringan atau takjil untuk berbuka puasa yang dapat dibawa pulang.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, A Gunawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kelanjutan program MBG selama Ramadan.

“Kami telah menerima laporan bahwa MBG tetap berlanjut, tetapi bukan dalam bentuk makanan berat seperti nasi, melainkan makanan ringan atau takjil untuk berbuka puasa,” ujar Gunawan pada Kamis (6/3).

Gunawan menambahkan, untuk realisasi program tersebut selama Ramadan, Disdik Kota Bengkulu masih menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuh Gizi (SPPG) Kota Bengkulu.

“Kita juga masih menunggu instruksi lebih lanjut dari BGN karena saat ini anak-anak masih dalam masa liburan,” katanya.

Baca Juga:  Penerima Program Makan Bergizi Gratis di Kota Bengkulu Bertambah

Selain itu, Disdik Kota Bengkulu juga telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh sekolah tingkat SD dan SMP terkait penyesuaian jam kegiatan belajar mengajar (KBM) selama Ramadan 1446 H.

“Kami sudah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada sekolah mengenai pembelajaran di Ramadan. Untuk jam pembelajaran selama Ramadan akan dikurangi 10 menit setiap jamnya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Gunawan.

Selama bulan Ramadan ini, seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Bengkulu juga diimbau untuk memperbanyak kegiatan keagamaan, seperti menggelar pesantren kilat, membaca Al-Quran bersama, serta kegiatan keagamaan lainnya.

“Selain menggelar pesantren kilat, kultum, shalawat, dan satu hari satu juz, pihak sekolah juga bisa melakukan pembinaan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan lainnya,” ujar Gunawan.

Gunawan berharap, meskipun terdapat penyesuaian selama Ramadan, para siswa tetap fokus mengikuti proses belajar mengajar.

“Dengan adanya penyesuaian selama Ramadan ini, kami berharap para siswa tetap fokus dalam KBM dan tidak menjadikan Ramadan sebagai penghalang dalam proses pembelajaran, meskipun dalam keadaan berpuasa,” pungkasnya. (Redaksi)

\ Get the latest news /