Bengkulu – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan istri bersama Wakil Gubernur Mian melaksanakan silaturahmi serta berbuka puasa bersama dengan Tim Pemenangan Pilgub se-Provinsi, dan para tokoh masyarakat Bengkulu di Balai Semarak, Selasa (4/3).
Ketua Tim Pemenangan Helmi-Mian, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas perjuangan dan kerja keras semua pihak yang telah menghantarkan pasangan Helmi Hasan Mian sebagai pemimpin di Provinsi Bengkulu.
Terlepas dari agenda Politik dan Pilkada, Destita berharap peran tim pemenangan akan terus ada dan tetap mengawal serta mendukung pembangunan di bawah kepemimpinan Helmi-Mian. Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam mendukung kepemimpinan Helmi-Mian ke depan.
“Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak dan masyarakat yang telah berjuang bersama. Ini bukan hanya perjalanan sampai di sini, tetapi kita akan terus membersamai Bapak Helmi Hasan dan Bapak Mian dengan segenap kemampuan di semua bidang untuk membantu rakyat,” ujar Destita.
Anggota Komite III DPD RI ini menegaskan dengan berkolaborasi akan saling melengkapi dan mempercepat pembangunan daerah.
Destita menutup sambutannya dengan harapan bahwa acara silaturahmi dan buka puasa ini membawa berkah serta mempererat hubungan antar masyarakat dan pemerintah daerah.
“Insya Allah, dengan kebersamaan ini, kita akan terus melangkah bersama untuk kesejahteraan Bengkulu,” harapnya.
Sementara itu Helmi Hasan dalam keterangannya mengatakan telah menetapkan beberapa prioritas utama terkait pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu poin utama yang disampaikan adalah bahwa sekolah SMP dan SMA negeri akan tetap gratis, sehingga tidak ada lagi biaya pendidikan yang memberatkan orang tua.
Selain itu, pemerintah juga menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi penahanan ijazah, baik di sekolah negeri maupun swasta. “Kami umumkan kepada seluruh pihak sekolah, tidak boleh lagi menahan ijazah siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta,” tegas Helmi.
“Jika ada biaya yang perlu dibayar, pihak sekolah boleh berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk menyelesaikannya, tetapi ijazah tidak boleh ditahan,” jelasnya.
Pemerintah juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kanwil Agama untuk memastikan kebijakan ini berlaku merata, termasuk di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur dan pihak terkait untuk memastikan kebijakan ini dijalankan,” tambahnya.
Di sisi lain, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk program bedah rumah bagi masyarakat yang membutuhkan. Setelah Gubernur mendengar alokasinya hanya dua unit, spontan Helmi akan menambah anggarannya.
“APBD kita prioritaskan untuk rakyat. Jika ada rumah yang perlu dibangun, kita akan data per kabupaten dan kota. Kita pastikan rumah yang dibangun benar-benar layak untuk ditinggali,” tegasnya.
Mengenai acara Buka Bersama, Helmi mengungkap akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut sebagai bentuk kebersamaan dengan masyarakat.
“Buka Bersama ini sudah kita lakukan sejak kemarin, hari ini, dan besok akan terus kita lakukan bersama masyarakat,” tutupnya. (Redaksi)