Harga TBS Sawit Bengkulu pada Maret Rp3.042/Kg

77
TBS sawit.

Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) resmi menetapkan harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi perkebunan rakyat untuk periode Maret 2025. Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil rapat Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit yang digelar di kantor Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Kamis (27 Februari 2025).

Kepala Seksi (Kasi) Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahneri, menjelaskan bahwa penetapan harga TBS ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk indeks “K” dan harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) serta kernel (inti sawit). “Indeks ‘K’ untuk periode 27 Februari 2025 ditetapkan sebesar 83,42%. Sementara itu, harga rata-rata CPO mencapai Rp14.829 per kilogram dan harga kernel Rp10.808 per kilogram,” ujar Yuhan Syahneri dalam keterangannya, Jumat (28 Februari 2025).

Berdasarkan hasil perhitungan, harga TBS kelapa sawit untuk berbagai umur tanaman ditetapkan sebagai berikut:
– Tanaman berumur 5 tahun: Rp2.820 per kilogram
– Tanaman berumur 10-20 tahun: Rp3.042 per kilogram
– Tanaman berumur 25 tahun: Rp2.765 per kilogram

Baca Juga:  Senator Destita Pastikan Dinas TPHP Bengkulu Siap Dukung Pelaksanaan Program MBG

Yuhan menambahkan penetapan harga ini telah ditandatangani oleh Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, dan akan berlaku hingga adanya penetapan harga berikutnya oleh Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Bengkulu.

“Kami berharap keputusan ini dapat memberikan kepastian harga bagi para petani sawit serta menjaga stabilitas ekonomi di sektor perkebunan kelapa sawit di Bengkulu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yuhan menyatakan bahwa penetapan harga TBS ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit dan mendorong industri kelapa sawit di Bengkulu agar tetap berkembang secara berkelanjutan.

“Dengan adanya kepastian harga, petani dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus mendukung sektor perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah. Melalui kebijakan ini, diharapkan petani sawit di Bengkulu dapat merasakan manfaat nyata dari usaha mereka, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan industri kelapa sawit di masa depan. (Redaksi)

\ Get the latest news /