Bengkulu – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu bersama Satgas Halal dan instansi terkait lainnya melakukan pengawasan ketat peredaran daging di pasar selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Pengawasan ini mencakup pemeriksaan kondisi daging serta sosialisasi tentang pentingnya sertifikasi halal di sejumlah pasar di Kota Bengkulu. Tujuannya adalah untuk mencegah penjualan daging gelonggongan, daging busuk, dan pemalsuan daging yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota, Henny Kusuma, menjelaskan hasil pengawasan selama ini menunjukkan sebagian besar daging yang dijual di pasar memenuhi standar keamanan dan layak dikonsumsi. Namun, jika ditemukan organ hati yang terinfeksi Fasciola hepatica (cacing hati), organ tersebut akan disita dan dimusnahkan.
“Kami telah melakukan pemeriksaan secara rutin dan hasilnya cukup memuaskan. Namun, jika ditemukan organ hati yang terinfeksi cacing hati, kami akan segera menyitanya demi keamanan konsumen,” terang Henny Kusuma, Jumat (1/3).
Selain pemeriksaan fisik, Dispangtan juga gencar melakukan sosialisasi tentang wajib halal dalam rangka sertifikasi halal untuk produk makanan, minuman, dan jasa sembelihan. Hal ini bertujuan memastikan pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat halal menjalankan proses produksi sesuai dengan aturan dan komitmen yang telah dibuat.
“Kami terus mendorong pelaku usaha untuk mematuhi aturan sertifikasi halal. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk yang mereka konsumsi,” ujar Henny.
Dispangtan juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mensosialisasikan World Halal Organization (WHO) sesuai instruksi Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu. Tujuannya adalah menciptakan komunitas halal di Bengkulu dan mewujudkan slogan “Halal Indonesia untuk masyarakat dunia”.
“Kami berharap masyarakat turut aktif dalam mensosialisasikan pentingnya produk halal. Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan Bengkulu sebagai kota yang ramah terhadap produk halal,” tambah Henny.
Henny memastikan stok daging aman dan mencukupi hingga Lebaran Idul Fitri nanti. Pasokan daging dari peternak masih lancar, dan pihaknya akan terus memantau kondisi pasokan serta meminta para peternak untuk waspada terhadap penyakit seperti Jembrana dan Lumpy Skin Disease (LSD).
“Stok daging masih aman hingga setelah Lebaran. Kami akan terus memantau pasokan dan mengingatkan peternak untuk waspada terhadap penyakit yang dapat mengancam kesehatan hewan ternak,” pungkas Henny. (Redaksi)