BKKBN Bengkulu Audiensi dengan SPPG Bahas Program MBG Ibu Hamil-Balita

30
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar audiensi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Korwil Bengkulu.

Bengkulu – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar audiensi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Korwil Bengkulu untuk membahas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu pada Selasa, 25 Februari 2025.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Kepala Satuan SPPG Singaran Pati sekaligus Koordinator Wilayah Provinsi Bengkulu, Ibu Gloria Erysa Meilinda Situmorang, beserta staf ahli gizi dari SPPG. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., didampingi Sekretaris dan Ketua Tim Kerja di lingkungan BKKBN Bengkulu.

Dalam sambutannya, Ibu Gloria menjelaskan sistem pelaksanaan program MBG, termasuk mekanisme distribusi makanan bergizi kepada sasaran program. Ia juga menanyakan teknis pelaksanaan di lapangan, seperti titik kumpul, kriteria penerima manfaat, serta menu yang akan diberikan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung keberhasilan program ini. Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan MBG harus dilakukan secara tepat sasaran dan efektif.

Baca Juga:  Pemprov Bengkulu Tiadakan Pengadaan Kendaraan Dinas

“Pelaksanaan program ini perlu didukung oleh jaringan keluarga yang kuat. Posyandu akan menjadi titik kumpul utama, dan sasaran utama program ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD, yaitu balita yang belum bersekolah,” ujar Zamhari.

BKKBN memiliki beberapa peran kunci dalam program ini, antara lain:

  1. Menyediakan data keluarga penerima manfaat,
  2. Menyiapkan sumber daya manusia yang terlibat,
  3. Melakukan verifikasi data,
  4. Membantu proses distribusi makanan.

Pelaksanaan program di lapangan akan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Kader Keluarga Berencana (KB), anggota PKK Desa, serta bidan desa. Rencana mekanisme pelaksanaan meliputi pemberian MBG sebanyak lima kali dalam seminggu, dari Senin hingga Jumat. Titik kumpul penyaluran direncanakan di posyandu, yang kemudian akan didistribusikan oleh Kader TPK di wilayah target.

Saat ini, dari 10 SPPG yang ada di Provinsi Bengkulu, sebanyak 4 SPPG telah beroperasi, dengan 2 SPPG aktif di Kota Bengkulu. “Kami berharap program ini dapat segera terlaksana, dan jika bisa dipercepat, tentu akan lebih baik,” ujar Zamhari menutup pertemuan.

Baca Juga:  Harkitnas ke-117, Wujudkan Kesejahteraan Sosial melalui MBG

Melalui sinergi antara BKKBN dan SPPG, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di Provinsi Bengkulu. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. (iaf)

\ Get the latest news /