Bengkulu – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana membeli puluhan mobil ambulans sebagai bagian dari program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Helmi Hasan, dan Mian.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Moh. Redwan Arif, menjelaskan anggaran sebesar Rp 19,5 miliar telah disiapkan untuk pengadaan 65 unit mobil ambulans tersebut. Setiap unitnya mobil ambulans dianggarkan sekitar Rp 300 juta.
“Setiap unitnya itu sekitar Rp 300 juta anggarannya,” ujar Redwan saat diwawancarai pada Minggu (23/2/2025).
Ambulans-ambulans tersebut rencananya akan didistribusikan ke desa dan kelurahan di seluruh Provinsi Bengkulu. Program ini sejalan dengan visi Gubernur dan Wagub untuk meningkatkan layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
“Sebanyak 65 unit mobil ambulans pertama ini nanti akan dikonsultasikan dengan Pak Gubernur, daerah mana yang diberikan terlebih dahulu,” kata Redwan.
Redwan menambahkan, prioritas penyaluran ambulans akan diberikan kepada desa-desa yang memiliki akses transportasi sulit, seperti daerah terpencil dan pedalaman.
“Kemungkinan Pak Gubernur mengutamakan wilayah yang aksesnya susah, daerah terpencil,” jelasnya.
Meski demikian, Redwan mengakui bahwa 65 unit ambulans tahap pertama ini masih jauh dari target. Pasalnya, total desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu mencapai 1.514. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan kerja sama dan pembagian anggaran antara Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota.
“Kalau tidak ada sharing anggaran, agak lama memenuhi mobil ambulans untuk desa dan kelurahan,” ungkapnya.
Redwan menegaskan bahwa APBD Provinsi Bengkulu tidak dapat menanggung seluruh biaya pengadaan ambulans untuk semua desa dan kelurahan. Oleh karena itu, Pemprov akan meminta pemerintah kabupaten/kota untuk ikut serta dalam program ini.
“Program Gubernur dan Wagub ini merupakan program untuk kabupaten/kota. Jadi, kita minta juga kabupaten/kota untuk menggerakkannya,” tegasnya.
Program pengadaan ambulans ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan darurat dan memudahkan akses masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan perawatan medis. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Bengkulu secara keseluruhan. (Redaksi)