100 Anak Mengundurkan Diri dari Sekolah Rakyat, Wamensos: Yang Putus Sekolah Paling Butuh

14
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono. (Dok.Kemensos)

Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengungkapkan terdapat 4,16 juta anak di Indonesia yang putus sekolah dan membutuhkan akses pendidikan, salah satunya melalui program Sekolah Rakyat Berasrama untuk menjamin masa depan yang lebih baik.

Pernyataan tersebut disampaikan Agus Jabo dalam keterangan resmi pada Senin (11/8/2025), menanggapi kabar bahwa lebih dari 100 anak mengundurkan diri atau tidak memenuhi panggilan sebagai siswa Sekolah Rakyat tahap pertama dari sejumlah daerah.

“Tidak apa-apa, semua berproses. Badan Pusat Statistik sudah menyampaikan ada sekitar 4,16 juta anak tidak sekolah, putus sekolah, atau belum sekolah,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos), kasus pengunduran diri siswa tersebar di Sekolah Rakyat yang berada di enam pulau, dengan jumlah terbesar di Sulawesi (25–35 siswa dari 16 sekolah), Jawa (48 sekolah), dan Sumatera (21 sekolah).

Menurut Agus Jabo, sebagian siswa yang mundur mengalami kesulitan beradaptasi dengan pola asrama Sekolah Rakyat yang berbeda dari kebiasaan mereka di rumah. Namun, Kemensos memastikan kursi kosong tersebut akan segera terisi, mengingat animo masyarakat dan dukungan orang tua untuk mengikuti program ini cukup tinggi.

Baca Juga:  Gubernur Helmi Minta Dana Komite Diaudit

Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Sekolah Rakyat, mulai dari proses belajar-mengajar, sistem asrama, hingga pemenuhan kebutuhan siswa, demi memastikan tujuan program tercapai secara optimal.

“Sekolah Rakyat ini adalah jembatan bagi para siswa untuk mewujudkan cita-citanya. Program ini merupakan perintah Presiden agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah, menjadi pintar, berkarakter, dan memiliki keterampilan,” kata Agus Jabo.

Program Sekolah Rakyat sendiri menjadi salah satu prioritas nasional pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto periode 2025–2029.

\ Get the latest news /