Bengkulu – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu mencatat peningkatan jumlah penerima pupuk subsidi pada tahun ini. Sebanyak 97.778 petani tercatat sebagai penerima, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 88.331 petani.
Menurut Destriana, Kepala Seksi Pupuk dan Alsintan DTPHP Provinsi Bengkulu, peningkatan ini didorong oleh program perluasan area tanam. Program ini memungkinkan petani yang mendapatkan perluasan lahan sawah, termasuk penerima bantuan padi gogo, untuk mengakses pupuk subsidi.
“Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian,” ujarnya, Sabtu (22/2/25).
Destriana menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam penyaluran pupuk subsidi agar tepat sasaran. Ia mengimbau petani yang memenuhi syarat segera mendaftar melalui kelompok tani atau dinas pertanian setempat untuk menghindari keterlambatan distribusi.
“Pupuk subsidi dapat ditebus secara kolektif melalui kelompok tani atau secara individu, dengan harga tetap untuk membantu petani mengendalikan biaya produksi,” jelasnya.
Tahun ini, alokasi pupuk subsidi di Bengkulu mencapai 33.725 ton Urea dan 48.344 ton NPK. Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi wilayah dengan penerima terbanyak, yaitu 25.847 petani.
Pemerintah berharap produktivitas pertanian terus meningkat guna mendukung ketahanan pangan nasional. Selain itu, distribusi pupuk subsidi diharapkan berjalan lancar tanpa kendala, sehingga kesejahteraan petani dapat terus meningkat di masa depan. (Redaksi)
＼ Get the latest news ／
